"DECISION"

Akhirnya…”keputusan” itu keluar juga.
Tak ada yang perlu dilanjutkan lagi…
Tak ada yang perlu diperbaiki lagi…
Tak ada yang bisa dikembalikan lagi…
Semua usaha “sungguh-sungguhku” malam ini, tak punya hasil apa-apa...
Aku tak bisa mempertahankan KITA kembali, tak bisa memperjuangkan KITA lagi…
Semuanya “harus” terhenti disini…sekarang..saat ini..
Rasa 9 tahun, setoples mimpi-mimpi, harap dan cita-cita , semuanya sekarang “harus” berhenti disini…

Aku Sedih…kurasan air mata tak bisa mengembalikan apa-apa lagi, dada yang sesak juga tak bisa membalik keputusan dan yang memutuskan.
Aku gagal memperjuangkan perasaanku…mimpi-mimpi 9 tahun ku…
Aku GAGAL……………………………………………..

Tapi seperti janjiku pada diriku sendiri semalam..aku akan berusaha menerima APAPUN keputusan itu, sesesak apapun aku karenanya, semenangis apapun aku dibuatnya. Mungkin memang beginilah jalannya, bahwa semua “rasa 9 tahun itu” hanya sampai disini, semua cerita cinta yang diam hanya sampai saat ini, semua rancangan mimpi masa depan yang kerap kita diskusikan dengan semua tawa dan semu bahagia hanya akan tetap menjadi sebuah “rancangan”.

KITA serahkan semuanya padaNya…itu katamu.
Tapi apa kau tidak sadari…bahwa Dia menginginkan kita “ikut andil” dalam ketentuan-ketentuanNya.
Dia berkehendak atas takdir…bahkan semua yang kita sebut “Garis Tangan” sudah permanen dilauhmahfudz jauh sebelum kita dilahirkan.
Tapi meski begitu, Dia memberikan kita “pilihan takdir”, bahkan beragam. Kita diberikan kesempatan untuk memilih “takdir” kita.
Dan Semua itu dengan USAHA….
Bukankah tugas manusia ……mengerahkan usaha terbaik darinya???. Apalagi jika kita mengharapkan sesuatu….
Dia Maha pemberi Rezki, tapi Dia tak menurunkan Nasi bungkus dari langit untuk Kita…semua perlu diusahakan disamping keyakinan.
Dan bukankah do’a tak berguna jika kita hanya duduk bermalas-malasan??

Dan sekarang..
Bisakah kita mengharap “bersama” tanpa usaha menjaganya?  Bertekad sepenuh hati untuk semua harapan kita?
Sederhananya…..
Jika kau bersamaku …itu adalah takdirNya.
Jika kau menyukai orang lain….itupun adalah takdirNya..
Keduanya adalah “pilihan takdir” yang diberikan untuk kita..dan pilihan tergantung sang pemilih. Jika memang ingin bersamaku…..maka perlu Tekad yang utuh, Azam yang penuh dan usaha “menjaga” dan “mewujudkan” semua darimu.
Tapi jika tidak seperti itu, maka kau bisa saja berpindah pada pilihan takdir kedua…bersama oranglain…
Semua adalah takdirNya….tapi kita yang memilih.

aku senang diberi kesempatan untuk perjuangkan rasaku..aku senang telah mengusahakan semua yang kubisa untuk kembalikan KITA..
Meski…KEPUTUSAN telah keluar….
Tak ada lagi yang perlu dilanjutkan…dijaga…dan diusahakan.
Semua “harus” berhenti sampai disini..
Tak perlu ada yang dipertanyakan, dipermasalahkan jika ditengah-tengah ini, sesuatu yang lebih tidak diharapkan terjadi…toh..tidak ada penjagaan..tidak ada yang mengusahakan.

Dan aku….
Meski dengan hati perih..
Dada nyeri…
Coba terima semua keputusanmu….

(ya Allah……ikhlaskan hatiku…lapangkan dadaku…besarkan jiwaku…dan jangan matikan semangat “hidup” hamba,  bukankah Engkau menjanjikan sesuatu yang besar untuk hamba-hambaMu yang bersungguh-sungguh? Dan bukankah disetiap ketentuanMu, tak pernah ada “kecewa” bagi orang-orang yang ridha? ………)

Hanya Engkau yang tau “Kesungguhanku”
Hanya Engkau yang tau “Usaha-usahaku”
Dan tak pernah ada yang SIA-SIA dimataMu…
Jika ini bukan yang terbaik….aku yakin, Engkau menyimpan yang terbaik itu Untukku..Selalu.
Meski yang terbaik itu…..harus kubayar dengan “rasa 9 tahunku”…

0 Response to ""DECISION""