salah

Setiap tindakan yang kita lakukan punya balasan masing-masing. Tidak terkecuali dengan kesalahan. Manusia tak pernah alpa dari salah, dan kadang baru menyesal lama setelah kesalahan itu dilakukan. Tapi adakah kesalahan yang tak termaafkan? Yang membuat seseorang harus merutuki dirinya sendiri, meski dengan penyesalan besar, dia tak bisa memperbaiki semuanya lagi…semuanya sudah hilang, dan tak bisa kembali lagi..

Dan kesalahan itu yang kulakukan sekarang.

Aku jelas masih ingat ketika aku berjanji hanya akan mencintaimu seorang saja, menjadikanmu “sendiri” dalam rasa suka-sayang.

Aku masih ingat ketika kita berbicara panjang, mendiskusikan mimpi dan cita-cita KITA nantinya, mendata semua harapan yang kita punya…merencanakan segalanya.

Aku juga tidak lupa bahwa semua rasa yang KITA bangun, KITA pelihara, KITA perjuangkan sampai sekarang ini adalah hasil usaha yang tidak ringan, diwarnai tawa, tangis, canda dan amarah. Kadang kita seperti seperti sepasang malaikat, yang hatinya putih dan diliputi kebahagiaan, senang  dengan apa yang KITA punya dan cukup dengan cinta KITA yang sederhana. Tapi terkadang juga kita seperti sepasang makhluk yang berhati keras, dibentengi tembok rasa egois dan dipenuhi amarah. Jika seperti itu, cinta KITA menjadi kian kompleks.

Namun……dengan semua itu, KITA tetap bertahan dengan cinta dan rasa yg KITA punya. Karena KITA percaya bahwa masing-masing KITA adalah cermin bagi yang lainnya. Refleksi dari diri kita sendiri. Yang bagaimanapun itu, akan selalu mengerti, memahami dan mencintai.

Tapi entah kenapa aku memulai kesalahan itu….

Kesalahan yang sekarang mungkin tidak bisa kuperbaiki kembali,meski dengan segala usaha dan penyesalan. Hum…Mungkin memang benar kata orang….apa guna penyesalan?

Aku mulai menyukai orang lain dan tidak menepati janji “cinta”ku. Benteng rasaku berlahan terkikis nyaris tipis hingga tak bisa sekokoh dulu. Aku mulai goyah dan sadar setelah aku menghancurkan CINTAku sendiri ….CINTA KITA….

Tak tau apa yang ada dipikiranku saat itu, kenapa aku menyukai oranglain, memilih orang lain dan tidak melihatmu, orang yang justru paling kusayangi dan muara segala rasa?

Ada apa denganku, kenapa aku? Apa yang kupikirkan saat itu? Kukemanakan semua mimpi dan cita2 KITA waktu itu???

Aaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh……………………………….

Semua memang salahku...

Sekarang , aku tak bisa mengembalikan semuanya lagi, wajar jika kau pergi dan tak menoleh lagi padaku…aku terlalu sering menyakitimu, menyakiti hatimu.

Tapi kenapa aku masih juga terus berharap??? Berharap kali ini kau masih memiliki “kebaikan hati” dan “maaf” untukku…berharap kau masih punyai “cinta” yang sama untukku….meski berharap seperti itu membuatku seperti tak tau malu dan tak sadar diri….

Seandainya aku bisa memutar waktu….aku tak mau mencintai orang lain…aku ingin bertahan denganmu…aku tak mau kehilanganmu…

Tapi tak pernah ada “seandainya”……                                          


Sekarang……….
Tak ada gunanya lagi semua…
Aku hanya bisa berharap …berharap….berdo’a….
Semoga Tuhan mengembalikan semuanya untukku….
Aku berjanji…..akan menjaga semuanya lebih baik lagi…

Aku berjanji…..

(semoga kau masih punya sedikit “percaya” untukku..)

0 Response to "salah"