24 february 09


Aku tidak tau apa yang kurasa hari ini….
Ini terakhir kalinya aku menghabiskan malam dicairo..
Kota pasir yang punya cerita tersendiri bwtku…
Tempat aku belajar banyak hal..termasuk hidup itu sendiri..
Merupakan bagian dari hari2ku..mulai saatkubuka mata sampe kuterkantuk2 n akhirnya tertidur didepan kompi..
Juga secarik kenangan bagaimana belajar “lebih sabar” dan tak semw gw…
Prasasti yang menuliskan kemauan, kesungguhan,semangat,tekad, dan banyak do’a sebagai syarat utama bisa pulang ketanah air dengan berhasil…
Cermin untuk aku melihat diriku kadang sebagai jiwa yang penuh semangat juang tuk selalu perbaiki diri juga pernah menjadi pribadi busuk,hina dan tak tw malu

Aku tak pernah merasa waktu berlari..
Hingga saat ini…saat ketika aku hanya tinggal menghitung waktu dalam satuan jam..
Ada sedikit luapan senang…syukur…karena akhirnya aku bisa menyelesaikan studyku tepat waktu…
Senang…karena sebentar lagi aku akan kembal bertemu dengan ayah ibu adik dan keluarga di indonesia selama 4 tahun lebih beberapa bulan aku tinggalkan..
Seiring dengan itu ada sedih..takut..dan seribu khawatir..bagaimana pun Cairo sudah lekat padaku…
Khawatir dengan apa yang akan kuhadapi nantinya..
Dan yang lebih menyesakkan adalah karena Cairo akan menyimpan Hatiku untuk sementara waktu,
Membawanya dalam petualangan penuh juang dan sabar….
Dan hanya akan melepaskannya ketika dia tlah dianggap lulus ujian…
Dan Cairo bukan hanya akan mengujinya sebagai bukti pembenaran…tapi juga mengujiku lagi2 dengan sabar…waktu…n yakinku…
Ujian yang tidak ada kompromi didalamnya untuk menjamin apakah setelah lulus itu aku akan berhak dapatkan hatiku kembali…
Ujian yang tak kenal sogok fifty-fifty…
Karena dia tidak pernah bisa dibeli…bagaimana mw membeli sesuatu yang tak bisa ditakar nilai uangnya??karena dia lebih mahal dan memang tak punya harga…
Dia adalah rasa……..
Satu2nya yang bisa dilakukan hanya memagarinya dengan seribu do’a..do’a…dan do’a..
Karena hanya Tuhan yang bisa menjaganya…
menetapkannya
………
Dan malam ini……….
Hatiku masih temaniku disini…
Tw sebentar lagi aku tidak lg bersamanya.. (semoga bukan untuk terakhir kalinya……..krn cerita kita masih akan lanjut…iya kan??)
Aku menangis dalam diamku…sesak..
coba untuk ngerti bahwa memang harus seperti ini yang akan kita jalani
dia…
Mungkin punya khawatir dan sedih sepertiku…
mungkin juga punya tanya yang sama yang ingin sekali aku ajukan..
Pada waktu…..berapa lamakah…
Pada yakin….bisakah bertahan…
Pada rasa….bisakah untuk tidak berubah..
Pada dia…bisakah menunggu……
……………….

0 Response to " "